Iklan Perhiasan Amitabh Bachchan Undang Amarah Perbankan India
A
A
A
MUMBAI - Aktor senior Bollywood, Amitabh Bachchan tersandung masalah setelah iklan yang dibintanginya mengundang kemarahan dari para pejabat perbankan di India. Kemarahan mereka dipicu adanya anggapan penghinaan yang diperlihatkan iklan itu terhadap dunia perbankan.
Diberitakan Zeenews, dalam iklan perhiasan itu, Amitabh Bachan digambarkan sebagai sosok laki-laki tua yang hendak bertransaksi di sebuah bank. Namun, dalam prosesnya, Amitabh yang datang bersama putrinya (diperankan Shweta Bachchan Nanda) mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari salah satu karyawan.
Menyikapi isi iklan itu, pihak perbankan mengancam melakukan tuntutan terhadap produk yang menggunakan jasa Amitabh sebagai bintang iklan. Perwakilan organisasi perbankan India, Soumya Datta, menilai tema, nada dan tenor dari iklan itu sangat menghina, dan ditujukan untuk menciptakan ketidakpercayaan dalam sistem perbankan, demi keuntungan komersial pihak pengiklan.
Di sisi lain, pihak pengiklan menolak semua tuduhan yang dialamatkan pihak perbankan itu. Mereka menilai, materi dalam iklan utu habya sebatas fiksi.
"Kami memahami bahwa asosiasi Anda yang terhormat merasa bahwa para bankir telah digambarkan dalam cahaya yang buruk. Kami menyatakannya pada catatan bahwa itu adalah murni fiksi murni," papar pihak perusahaan.
"Dalam waktu 3 hari kerja, kami akan menambahkan 'karakter dan situasi digambarkan adalah fiktif. Mereka ini tidak bermaksud untuk tidak menghormati atau memfitnah seseorang atau komunitas," lanjut mereka.
Diberitakan Zeenews, dalam iklan perhiasan itu, Amitabh Bachan digambarkan sebagai sosok laki-laki tua yang hendak bertransaksi di sebuah bank. Namun, dalam prosesnya, Amitabh yang datang bersama putrinya (diperankan Shweta Bachchan Nanda) mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari salah satu karyawan.
Menyikapi isi iklan itu, pihak perbankan mengancam melakukan tuntutan terhadap produk yang menggunakan jasa Amitabh sebagai bintang iklan. Perwakilan organisasi perbankan India, Soumya Datta, menilai tema, nada dan tenor dari iklan itu sangat menghina, dan ditujukan untuk menciptakan ketidakpercayaan dalam sistem perbankan, demi keuntungan komersial pihak pengiklan.
Di sisi lain, pihak pengiklan menolak semua tuduhan yang dialamatkan pihak perbankan itu. Mereka menilai, materi dalam iklan utu habya sebatas fiksi.
"Kami memahami bahwa asosiasi Anda yang terhormat merasa bahwa para bankir telah digambarkan dalam cahaya yang buruk. Kami menyatakannya pada catatan bahwa itu adalah murni fiksi murni," papar pihak perusahaan.
"Dalam waktu 3 hari kerja, kami akan menambahkan 'karakter dan situasi digambarkan adalah fiktif. Mereka ini tidak bermaksud untuk tidak menghormati atau memfitnah seseorang atau komunitas," lanjut mereka.
(alv)